Kalurahan Wahyuharjo memperoleh predikat terbaik dalam hal penanganan stunting tingkat kabupaten Kulon Progo. Hal tersebut disampaikan dalam Publikasi Data Hasil Pengukuran Stunting Kabupaten Kulon Progo Tahun 2025, pada 21/10/2025 yang berlangsung di Novotel Yogyakarta International Airport Kulon Progo. Dalam acara tersebut disampaikan bahwa tingkat stunting di Wahyuharjo 2.27 persen, paling rendah kalurahan lain di Kulon Progo. Pencapaian tersebut kemudian dituangkan dalam berita acara yang ditandatangani oleh Lurah Wahyuharjo, Kepala Dinas PMD, dan Wakil Bupati Kulon Progo. Ditemui di ruang kerjanya, Didik Sukriyandoko, SAP selaku Carik Wahyuharjo mengungkapkan, "Program penanganan stunting di Wahyuharjo cukup beragam, baik didanai DD ataupun BKK Dais. Semoga dengan pencapaian terbaik dalam 2 tahun berturut-turut ini tetap dapat dipertahankan dan ditingkatkan menjadi zero stunting. Kami berharap adanya apresiasi misalnya dalam bentuk alokasi kinerja DD. Stunting sendiri merupakan salah satu kegiatan wajib/earmark DD, sehingga bukan hal yang berlebihan jika kami memiliki harapan akan apresiasi."
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita di bawah lima tahun akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang. Stunting terjadi pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), yaitu dari janin hingga anak berusia 23 bulan. Stunting diukur berdasarkan tinggi badan anak dibandingkan dengan usianya. Anak yang tingginya berada di bawah batas ambang untuk usianya dianggap mengalami stunting. (admin)