Kelompok Tani merupakan sebuah lembaga yang menyatukan para petani secara horizontal dan dapat dibentuk beberapa unit dalam satu desa, bisa berdasarkan komoditas, areal tanam pertanian dan gender (Syahyuti, 2007). Kelompok Tani pada hakikatnya adalah untuk menggerakkan sumber daya manusia petani. Kalurahan Wahyuharjo memiliki 5 Kelompok Tani yang masing-masing berada di setiap padukuhan dan memiliki struktur kepengurusan dan anggota sendiri-sendiri. Keberadaan Kelompok Tani sendiri sangat penting dimana para anggota dapat melakukan tukar ilmu dan informasi serta secara kelembagaan berfungsi sebagai sarana mengembangkan diri secara kolektif ataupun mengajukan bantuan saprodi dan subsidi pertanian kepada pemerintah terkait pertanian. Penyuluhan pertanian pun akan lebih mudah dilakukan jika para petani dalam hamparan tertentu secara kolektif tergabung dalam sebuah kelompok. ada beberapa hal pokok yang menjadi wilayah kerja dari Kelompok Tani diantaranya:

1. Melaksanakan pemanfaatan  sumberdaya secara optimal;
2. Melaksanakn RDK dan  RDKK;
3. Melaksanakan kegiatan  usahatani bersama;
4. Melaksanakan penerapan  teknologi; dan
5. Melaksanakan kegiatan lain untuk kemajuan  pertanian.

5 Kelompok Tani yang ada di Kalurahan Wahyuharjo adalah sebagai berikut:

1. Kelompok Tani Makmur, Padukuhan Bulu;
2. Kelompok Tani Rejo, Padukuhan Maesan Wetan;
3. Kelompok Tani Mulyo, Padukuhan Maesan Kulon;
4. Kelompok Tani Subur, Padukuhan Sungapan Kudul;
5. Kelompok Tani Maju, Padukuhan Sungapan Lor.

Susunan pengurus harian dari 5 Kelompok Tani tersebut adalah sebagai berikut: