Pada Kamis (16/1/2025) Pemerintah Kalurahan Wahyuharjo, Kapanewon Lendah, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta melaksanakan kegiatan Musyawarah Musim Tanam I Tahun 2025. Musyawarah musim tanam dilaksanakan dengan tujuan untuk mengatur jadwal tata tanam di wilayah Kalurahan Wahyuharjo, seperti jadwal air masuk, sebar, dan traktor. Selain itu, musyawarah tanam juga bertujuan untuk mendiskusikan permasalahan yang terjadi pada musim tanam.
“Musyawarah musim tanam rutin dilaksanakan oleh Kalurahan Wahyuharjo setiap menjelang musim tanam padi. Hal tersebut dilakukan untuk menyamakan jadwal tata tanam di Kalurahan Wahyuharjo agar hasil produksi pertanian dapat dimaksimalkan.” jelas Didik Sukriyandoko, S.A.P., Carik Kalurahan Wahyuharjo.
Bertempat di Pendopo Kalurahan Wahyuharjo, musyawarah musim tanam dihadiri oleh Lurah, Pamong, P3A, kelompok tani, kelompok traktor, dan masyarakat. Narasumber dalam musyawarah tanam yaitu Kapanewon Lendah, pengamat air dari UPT Irigasi D.I.Sapon, pengelola pupuk dari KUD Makmur, PPL dan pengamat hama dari BPP Lendah. Beberapa hal yang disampaikan oleh narasumber antara lain imbauan untuk menyegerakan sebar dan tanam agar dapat mengejar masa tanam palawija. Pupuk subsidi juga telah tersedia di KUD Makmur, masyarakat bisa menebus pupuk subsidi dengan menggunakan kartu tani atau KTP dengan syarat telah terdaftar di RDKK.
Beberapa hal juga disepakati antara lain jadwal air masuk tanggal 20 Januari 2025 dan jadwal sebar tanggal 20 – 30 Januari 2025. Traktor bisa langsung masuk setelah air dialirkan dan harga traktor disepakati tidak ada kenaikan masih sama dengan musim tanam sebelumnya. Varietas yang disarankan oleh BPP Lendah yaitu Inpari dan Situbagendit. Sementara berdasarkan hasil musyawarah varietas Mapan, Supadi, dan Ciherang masih diperbolehkan dengan resiko ditanggung petani, mengingat hasil dari varietas tersebut cukup memuaskan namun rawan terserang hama wereng. Hama yang perlu diwaspadai yaitu hama wereng batang coklat, patah leher, dan keong. (ptn)