Rakor Pemerintah Kalurahan Wahyuharjo untuk bulan Juli 2025 digelar di Pendopo Balai Kalurahan pada 18/7/2025. Dipimpin oleh Lurah Wahyuharjo, rakor tersebut dihadiri oleh seluruh pamong beserta aparatur kalurahan, Direktur BUMKal, Babinsa dan Bhabinkamtibmas. Pembahasan kali ini terkait beberapa hal yang perlu segera ditindaklanjuti pada Juli hingga Agustus. Hal-hal tersebut terkait progres penyerapan Dana Desa yang dalam proses menuju 60%, progres pembangunan infrastruktur fisik diantaranya Gapura Sungapan Lot, Irigasi Karangmoncol, Irigasi Blok 10 lanjutan, Pemasangan lampu jalan kalurahan Blok 10, Drainase Bulu, Jembatan Sungapan Kidul, dan Drainase Sungapan Lor. Pembahasan lain dalam rakor yakni tentang silpa Dana Desa tahun lalu yang harus segera diserap secara maksimal. Selain itu pelaksanaan kegiatan yang bersumber dari Danais juga disepakati mulai pekan depan. Realisasi awal Danais tersebut akan digunakan untuk pembangunan jamban keluarga sasaran dan pemenuhan gizi dan kesehatan bagi ibu hamil dalam rangka pencegahan stunting. Di akhir Juli juga akan segera dimulai pembangunan Gardu Poskamling di pintu masuk Padukuhan Sungapan Kidul. Untuk Koperasi Desa dan Ketahanan Pangan turut disinggung dalam rakor. Pada prinsipnya Koperasi Desa yang sudah berdiri sedang melakukan pendalaman tentang regulasi dan peluang usaha. Di sisi lain progres pelaksanaan ketahanan pangan oleh BUMKal Wahyuharjo telah menemukan arah yang jelas. Direncanakan sebelum Agustus sudah akan Musyawarah Kalurahan, penyaluran penyertaan modal dari APBKal dan memulai kegiatan.
Pengajian Akbar yang akan menghadirkan Ustadzah Mumpuni selaku pembicara, juga tak luput dari pembahasan. Dari Babinsa dan Bhabinkamtibmas menyampaikan bahwa Polsek dan Koramil Lendah siap membackup pengamansn acara. Selain itu hal lain terkait acara yang harus diperhatikan adalah masalah parkir, rekayasa lalu lintas, penataan tempat acara dan penonton, saluran streaming, konsumsi, MCK, sarana kesehatan dan beberapa kelengkapan panggung.
Selain agenda pembahasan dari sekretariat, seluruh peserta rapat diberikan kesempatan menyampaikan hal-hal terkait tupoksinya. Dimulai dari kasie dan kaur, para dukuh, staf, Direktur BUMKal, serta Babinsa dan Bhabinkamtibmas. Selain PBB, Pendataan Sipedet Cantik, rencana gotong royong pertanian, juga dibahas beberapa persoalan dan dinamika di masyarakat maupun kelembagaan kalurahan. Rakor yang berjalan dengan lancar, diakhiri dan ditutup beberapa saat jelang Jum'atan. (did