Jembatan Sungapan Kidul yang telah berdiri lebih dari 50 tahun, mulai mengalami kerapuhan struktur sejak beberapa tahun terakhir. Atas dasar itulah masyarakat Sungapan Kidul telah mengusulkan pembongkaran dan pembangunan ulang jembatan tersebut. Selain telah rapuh, struktur jembatan lama juga menggunakan tiang tengah yang menghambat aliran air dan sering menjadi tempat menumpuknya material yang hanyut. Pembongkaran dan pembangunan sendiri telah dimulai sejak Juni 2025 dengan melibatkan pekerja lokal yang didanai Dana Desa pada APBKal Wahyuharjo Tahun Anggaran 2025. Pendamping kalurahan juga telah berperan sejak perencanaan teknis sampai monitoring pada saat pelaksanaan. Kekuatan struktur bangunan tersebut sangat diperhitungkan dikarenakan jembatan tersebut menjadi akses utama antar kalurahan dan jalan usaha tani. Selain dilewati kendaraan kecil, jembatan juga dilalui oleh kendaraan angkut seperti truk dan pick up untuk mengangkut pupuk ataupun hasil pertanian. Setiap tahunnya hasil panen seperti kedelai, melon, jagung, semangka, gabah dan bawang merah yang mencapai berton-ton diangkut untuk dipasarkan. (did)