Gerakan Sayang Ibu (GSI) merupakan suatu kegiatan yang terdapat dalam Desa Siaga, dimana kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi angka kematian dari ibu dan anak. “ Diharapkan dengan adanya kegiatan ini dapat menambah pengetahuan dan kesadaran kita mengenai pentingnya arti Gerakan Sayang Ibu” Ujar Ngaliman Lurah Wahyuharjo.
Kegiatan Gerakan Sayang Ibu (GSI) ini dilaksanakan pada Kamis (10/03/2022) di Pendopo Balai Kalurahan Wahyuharjo. GSI rutin dilaksanakan setiap tahunnya untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat, karena partisipasi masyarakat sangat penting dalam keberhasilan dari tujuan kegiatan ini.
Pada Kegiatan GSI kali ini, Kalurahan Wahyuharjo bekerjasama dengan Puskesmas Lendah I yang diwakili oleh Rina Setyaningrum, A.Md.Keb dan Ira Fitriya, SKM sebagai Narasumber. Kedua Narasumber memaparkan arti dan isi dari Gerakan Sayang Ibu secara umum serta hal-hal yang perlu diperhatikan dan dilaksanakan untuk keberhasilan kegiatan ini.
Ira Fitriya, SKM memaparkan hal yang perlu dilakukan dan disiapkan dalam Desa Siaga untuk mendukung Kegiatan Gerakan Sayang Ibu, antara lain : (1) SK Satgas Revitalisasi GSI Desa, (2) Pendataan Ibu Hamil, (3) Pengorganisasian Tabulin/Dasolin, (4) Pengorganisasian Ambulan Desa, (5) Pengorganisasian Donor Darah Desa, (6) Kemiraan Bidan, (7) Kader Penghubung, (8) Mekanisme/tatacara Rujukan, (9) Pengorganisasian Suami, Warga dan Bidan Siaga, (10) dll.
Disamping itu, Rina Setyaningrum, A.Md.Keb memaparkan mengenai ANC Terpadu dimana kegiatan ini berkaitan dengan stunting. Stunting sendiri dapat diantisipasi dengan penerapan 1000 HPK, kualitas remaja putri dan pemberdayaan orang terdekat. “ Tujuan dari ANC terpadu yakni agar terwujudnya kehamilan sehat, bersalin dengan selamat dan bayi lahir sehat.” Ujar Rina Setyaningrum, A.Md.Keb. (amr)