Tahapan rutin perencanaan tahunan Kalurahan Wahyuharjo sampai pada Musyawarah Kalurahan (Muskal) penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Kalurahan (RKPKal) tahun 2023. Digelar oleh Badan Permusyawaratan Kalurahan (BPKal) pada (23/6), pelaksanaan Muskal dihadiri beberapa elemen diantaranya Lurah, Pamong, perwakilan Lembaga/Kelompok masyarakat, pendamping kalurahan, tokoh masyarakat, serta dimonitoring Kawat Projo Kapanewon Lendah. Agenda Muskal sendiri adalah untuk merumuskan kegiatan hasil Musduk berdasarkan kesepakatan forum dengan mempertimbangkan skala prioritas. Selain para tokoh masyarakat, dari lembaga kemasyarakatan kalurahan seperti LPMKal, RT, RW, PKK, Posyandu dan Karang Taruna juga turut memberikan masukan terhadap program kegiatan tahun depan. Setelah rencana kegiatan disepakati, pada kesempatan tersebut juga dibentuk Tim Penyusun RKPKal dan Tim Verifikasi sebagai penyusun rancangan yang akan dibawa ke Musrenbangkal.
Dalam Muskal RKPKal tahun ini, terdapat sebuah agenda yang berbeda dari biasanya. Agenda tersebut yakni penentuan lembaga yang masuk dalam Lembaga Kemasyarakatan Kalurahan (LKK) serta pembakuan nama padukuhan di Kalurahan Wahyuharjo. Setelah dilakukan musyawarah, LKK di Kalurahan Wahyuharjo disepakati terdiri atas LPMKal, RT, RW, PKK, Posyandu dan Karang Taruna. Forum Muskal juga menyepakati pembakuan nama padukuhan di Kalurahan Wahyuharjo yaitu Bulu, Maesan Wetan, Maesan Kulon, Sungapan Kidul, dan Sungapan Lor. Untuk selanjutnya, penamaan yang menggunakan angka romawi seperti Maesan II, secara bertahap akan dilakukan penyesuaian untuk tidak digunakan lagi. Di akhir acara, Muskal ditutup dengan penandatanganan berita acara dan juga menyepakati Musrenbang diupayakan digelar pada Agustus mendatang. (did)