Manuk Goreng dan rampah manuk merupakan makanan khas Kalurahan Wahyuharjo yang hanya ada di musim tertentu. Biasanya hanya ada di bulan dimana padi sawah sedang bunting sampai panen menyebabkan hidangan ini cukup dirindukan bahkan untuk orang yang tidak merantau sekalipun. Hidangan ini cukup lezat dan menggugah selera apalagi jika disajikan bersama nasi liwet hangat dan sambal bawang. Para pembuat hidangan ini biasanya mencari burung (manuk) liar di sawah dengan cara nyemprit/meniup peluit dengan nada tertentu pada malam hari untuk mendatangkan burung sebagai bahan baku olahan. Selain nyemprit cara lainnya adalah dengan ngerek/menggiring burung yang berada di bawah tanaman padi ke arah jaring. Cara menangkap burung secara tradisionla ini cukup unik dan merupakan warisan turun menurun dari dulu. 

Di Kalurahan Wahyuharjo sendiri sebenarnya cukup banyak produk makanan yang ada dan sudah mulai dikembangkan dalam skala kecil. Ceriping pisang, wader goreng, keripik aneka bahan, serta erbagai makanan kudapan lain telah digeluti oleh warga sebagai salah satu sumber penghasilan. Dalam hal bahan makanan, Wahyuharjo masih memiliki banyak potensi yang bisa dikembangkan untuk bisnis misalnya melimpahnya melon pada musim tertentu, kelapa, kedelai, serta padi kualitas super varietas hibrida 'Mapan'.