Alur tahapan perencanaan tahun 2022 di Kalurahan Wahyuharjo telah dimulai sejak awal tahun 2021. Dimulai pada bulan Februari dengan adanya Survey Mawas Diri (SMD) dan  Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) yang merupakan forum dalam rangka melibatkan peran serta masyarakat untuk mengidentifikasi permasalahan kesehatan di masyarakat, serta menggali potensi untuk memecahkan permasalahan tersebut dalam bentuk komitmen maupun program usulan pada Kalurahan. Lalu dilanjutkan pada bulan April 2021 dilaksanakan Rembug Stunting guna merumuskan rencana kegiatan intervensi pencegahan dan penurunan stunting yang dilakukan secara bersama-sama oleh beberapa elemen terkait baik BPKal, pemerintah kalurahan, puskesmas, kader kesehatan kalurahan, serta masyarakat. Memasuki awal Juni, dilaksanakan musyawarah penggalian gagasan/aspirasi tingkat padukuhan (Musduk). Masih di bulan yang sama, BPKal menyelenggarakan Musyawarah Kalurahan Khusus Evaluasi DAN Penetapan Hasil Pendataan SDGs Kalurahan Wahyuharjo Tahun 2021.
Setelah berbagai bentuk forum perencanaan tersebut, pada bulan Juni ini BPKal telah pula melaksanakan Musyawarah Kalurahan penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Kalurahan (RKPKal) 2022. Dalam kegiatan tersebut dilakukan perumusan program berdasarkan skala prioritas dengan mempertimbangkan usulan masyarakat, kemampuan keuangan, RPJMDes, visi misi Lurah, serta arah kebijakan pemerintah supra kalurahan. Selain itu, dalam Muskal yang dihadiri Panewu Lendah, anggota BPKal, Lurah dan pamong, Babinsa, Bhabinkamtibmas, lembaga/kelompok masyarakat, pendamping kalurahan dibentuk tim 11 penyusun RKPKal 2022 serta tim verifikasi yang akan ditetapkan dengan Keputusan Lurah. Agenda selanjutnya, tim 11 dan tim verifikasi akan bekerjasama menyusun rancangan RKPKal untuk kemudian dilakukan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kalurahan (Musrenbangkal) paling lambat akhir September mendatang. RKPKal 2022 tersebut nantinya akan digunakan sebagai acuan penyusunan APBKal Tahun Anggaran 2022.